Malam ni aku bahagia . Senyuman telah  menemani aku . Aku bisa tersenyum dan tertawa semula . Namun tak lama . Di sebalik perasaan itu terselit perasaan duka . Aku mendongak ke langit . Termenung sendirian . arkam Ditemani cahaya lampu yang samar-samar . Seolah-olah memancarkan kesedihan yang terpalit di wajah aku . Aku masih di dalam kegelapan . Tiba-tiba hati ini teringat akan kau . Dan memikirkan apa salahku . Apa silapku . Kau semakin jauh dari diri ini . Aku tak mengerti apa yang terpahat di lubuk hati kau yang kecil itu . Apa yang telah kau bisikkan sehingga kau seolah-olah menghindarkan diri dari aku . Aku tetap manusia . Baik buruk aku, aku masih manusia . Dan tak sempurna di mata sesiapa . Aku bukan malaikat yang suci dari dosa . Aku hanya manusia yang khilaf . Tapi kau seperti tak menghargai aku . Apa bedanya aku dengan orang di sekeliling kau ? Aku sedar . Aku cuma manusia yang hina . Aku banyak kekurangan berbanding kelebihan . Aku tidak mempunyai harta setinggi gunung . Aku hanya ada maruah . Aku cuma nak dihargai dan bukannya disakiti . Aku akui . Hati aku sememangnya rapuh . Tak kental seperti hati kau . Tapi sekurang-kurangnya aku cuba untuk menjadi yang terbaik demi kau . Demi orang yang aku sayang . Tak salah kan ? Sedih bila diperlakukan sebegini rupa . Seolah-olah aku tidak punya perasaan . Mana perginya kata-kata sayang yang kau ucapkan dulu ? Yang aku damba . Mana ? Segala-galanya hilang . Lenyap dibawa angin . Kecewa ku terhadap dirimu . Kian terasa . Kini aku sendiri . Melayani sepi di hati . Pilu hati ini . Pabila kau mula pergi . Meninggalkan aku di sini . Pergilah sayang . Jikalau ini jalan yang terbaik  untuk kau . Tangisan ini akan bersama-sama mengiringi pemergian kau. Pergilah . Jangan kembali lagi .